BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Banyaknya
kritik sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan. Mereka
berpendapat bahwa sistem pendidikan yang berlangsung masih berbau kolonial dan
merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari
politik “balas, sistem pendidikan tersebut bertujuan menghasilkan tenaga
terampil untuk menjadi “tukang” yang mengisi birokrasi mereka dibidang
administrasi, perdagangan, tehnik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi
(pemerasan) kekayaan Negara
BAB 2
ISI
2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI
Pada dasarnya psikologi adalah
ilmu yang paling berhubungan dengan ilmu sosial lainnya, bukan hanya ilmu
sosial dasar, tetapi ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi, dan ilmu sosial
lainya memiliki keterkaitan dengan Psikologi.
Psikologi sosial merupakan
cabang dari ilmu Psikologi yang lebih membahas ke dalam permasalahan sosial.
Dalam ilmu ini lebih memfokuskan kedalam ruang lingkup pembahasan pengaruh
sosial terhadap proses individu, proses individual bersama, dan interaksi
individu terhadap kelompok
Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya.
Menurut asalnya katanya,
psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa)
dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi
dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
2.2 PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi sosial merupakan
cabang ilmu dari psikologi yang baru muncul dan diperkenalkan pada tahun 1930.
Objek material dari psikologi sosial adalah fakta – fakta, gejala – gejala
serta kejadian – kejadian dalam kehidupan sosial manusia. Sekilas ternyata
objek psikologi sosial mirip dengan ilmu sosiolgi dan bila digambarkan
sebenarnya psikologi sosial adalah merupakan pertemuan irisan antara ilmu
psikologi dan ilmu sosilogi.
Ada berbagai macam definisi
psikologi sosial antara lain :
- Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia ( Hubert Bonner)
- Ilmu yang memepelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat ( AM Chorus )
- Ilmu yang mempelajari Segi-segi psikologi tingkah laku manusia yang dipengarui interaksi sosial
- Social psychology is the scientific study how people think about, influence, and relato to another ( Myers : 1983 )
- Psikologi sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari perlaku sosial manusia ( Michener Delamater : 1999 )
Gordon Allport ( 1968 )
menjelaskan bahwa seorang boleh disebut sebagai psikolog sosial jika dia
“berupaya memahami, menjelaskan, dan memprediksi bagaimana pikiran, perasaan,
dan tindakan individu-individu dipengaruhi oleh pikiran, perasaan, dan tindakan
– tindakan orang lain yang dilihatnya, atau bahkan hanya dibayangkannya”
2.3 RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
SOSIAL
Psikologi sosial mempunyai 3
ruang lingkup, yaitu :
-
Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi
tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
-
Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial,
perilaku meniru dan lain-lain
-
Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan
kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
Kesulitan lain dalam
pembentukan teori psikologi sosial adalah menentukan ruang lingkup suatu teori
seperti berikut ini:
-
Jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam)
fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.
-
Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana
fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.
-
Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup
situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar
untuk penyusunan teori yang bersangkutan.
2.4 FUNFSI PSIKOLOGI SEBAGAI
ILMU
Psikologi memiliki tiga fungsi
sebagai ilmu yaitu:
Menjelaskan, yaitu mampu
menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya
penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
Memprediksikan, Yaitu mampu
meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu
terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
Pengendalian, Yaitu
mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan
yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta
rehabilitasi atau perawatan.
2.5 HUBUNGAN PSIKOLOGI SOSIAL
DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA
Serge moscovici seorang
psikolog sosial perancis menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan
diantara cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya. Sebab psikologi sosial
mengakui pentingnya memandang individu dalam suatu system sosial yang lebih
luas dan karena itu menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi,
dan ekonomi. Psikologi sosial mengakui aktifitas manusia yang rentangnya luas
dan pengaruh budaya serta perilaku manusia dimasa lampau. Dalam mengambil fokus
ini psikologi sosial beririsan dengan filsafat, sejarah, seni dan musik. Selain
itu psikologi sosial memiliki perspektif luas dengan berusaha memahami
relevansi dari proses internal dari aktivitas manusia terhadap perilaku sosial.
Dalam hal ini psikologi sosial misalnya mungkin mempertanyakan bagaimana
keadaan orang setelah menyaksikan suatu kejadian menakutkan akan mempengaruhi
arousal secara fisiologis, seperti tekanan darah dan serangan jantung. Karena
perspektif ini, maka dibahas tentang persepsi, kognisi dan respon fisiologis.
BAB
3
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Ilmu sosial dasar dalam bidang
psikologi sangat bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat karena mendapat
banyak keuntungan jika kita benar-benar menelaah dan mengkaji dari setiap
tujuan, fungsi, ruang lingkup dan metodenya.
Jadi, sesungguhnya untuk
menjadi jiwa yang efektif dan efisien harus dari diri sendiri karena dari diri
sendiri penyampaian teori yang baik menghasil nilai praktek yang baik juga
khususnya ilmu sosial dasar dalam bidan psikologi.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar