BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Banyaknya kritik sistem pendidikan di
perguruan tinggi oleh para cendekiawan. Mereka berpendapat bahwa sistem
pendidikan yang berlangsung masih berbau kolonial dan merupakan warisan sistem
pendidikan pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari politik “balas, sistem
pendidikan tersebut bertujuan menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi
“tukang” yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi, perdagangan,
tehnik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan Negara
BAB
2
ISI
2.1
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pengertian Pendidikan kita
tinjau dari kata pembentuknya kata Pendidikan berasal dari kata didik karena
mendapat imbuhan Pe dan akhiran An dengan arti proses atau cara pembantu
pendidik
Secara bahasa definisi pendidikan
adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang / kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
2.2
TUJUAN PENDIDIKAN
menciptakan seseorang yang
berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk
mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat
dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri
memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Fungsi pendidikan dalam social
masyarakat
2.3 FUNGSI PENDIDIKAN
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
- Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
- Melestarikan kebudayaan.
- Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
- Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
- Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
- Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan sataus sosial keluarganya
- Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
- Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
- Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
- Menjamin integrasi sosial.
- Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
- Sumber inovasi sosial.
2.4
RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN
Imu yang membicarakan bagaimana cara atau
tehnik menyajikan bahan pelajaran terhadap siswa agar tercapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien. Bila mana dikaitkan dengan
pengajaran agama Islam yang harus disampaikan kepada siswa di sekolah atau
madrasah, maka batasannya terletak pada metode atau tehnik apakah yang lebih cocok
digunakan dalam penyampaian materi agama tersebut, dan prinsip-prinsip
pengajaran yang bagaimanakan yang seharusnya diterapkan oleh seorang guru dalam
kegiatan belajar dan mengajar, hal tersebut tentu berkaitan erat dengan metodik
khusus dan umum. Di samping memperhatikan prinsip-prinsip umum yang berlaku
dalam pengajaran agama secara umum, juga faktor-faktor seperti: tingkatan
sekolah, karakteristik siswa, latar belakang sosial dan pendidikan anak sangat
perlu dipertimbangkan.
2.5
METODE PENGAJARAN
Secara garis besar metode
pengajaran dapat diklarifikasikan menjadi dua bagian, yakni:
a. Metode Mengajar
Konvensional.
Yaitu metode mangajar yang lazim dipakai
oleh guru atau sering disebut metode tradisional.
b. Metode Mengajar
Inkonvensional.
Yaitu
suatu tehnik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara
umum, seperti metode mengajar dengan modul, pengjaran berprogram, pengajaran
unit, dll.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ilmu sosial dasar dalam bidang
pendidikan sangat bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat karena mendapat
banyak keuntungan jika kita benar-benar menelaah dan mengkaji dari setiap
tujuan, fungsi, ruang lingkup dan metodenya.
Jadi, sesungguhnya untuk
menjadi jiwa yang efektif dan efisien harus dari diri sendiri karena dari diri
sendiri penyampaian teori yang baik menghasil nilai praktek yang baik juga
khususnya ilmu sosial dasar dalam bidang pendidikan
DAFTAR
PUSTAKA
-www.kangmoes.com